Cilacap - Masih dalam rangkaian kegiatan Sosialiasasi penerimaan prajurit TNI AD (Tamtama PK dan Bintara PK Jalur Santri), Tim Ajenrem 071/WK menyambangi Pondok Pesantren Nurul Islam Desa Karangjati, Kecamatan Sampang, Kabupaten Cilacap, pada Sabtu (19/02/2022) guna menyampaikan Sosialisasi terkait tata cara penerimaan prajurit Tamtama PK dan Bintara PK TNI-AD tahun 2022 jalur santri dan lintas agama.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Ajenrem 071 Purwokerto Mayor Caj M.Imron, beserta anggota Tim Sosialisasi antaralain Lettu Caj Danar Danu, Serka Eko Nursiam, Sertu Viki Nugroho, Serka Dedi dan Serka Suntoro Eko.
Turut hadir Danramil 07/ Maos Kapten Cba M. Isa Saefudin, Babinsa Karangjati Sertu Tofik, pengasuh Ponpes Nurul Islam Gus Fajrul Falah, Imam Asngari, Nasikin, Tuhin dan para santri Pondok Pesantren Nurul Islam Karangjati.
Dalam kegiatan tersebut, Danramil 07/ Maos Kapten Cba M .Isa Saefudin memberi motivasi kepada para Santri yang hadir.
"Kepada adik-adik kami, perlu kami sampaikan bahwa pendaftaran TNI AD yang saat ini disosialisasikan adalah jalur khusus yaitu jalur santri guna mencetak prajurit dengan dasar agama yag kuat. Saya berharap santri Ponpes Nurul Islam bisa mendaftar, persiapkan dirimu dengan baik, jaga kesehatan, latihan fisik, dan latihan lain materi yang akan di tes untuk masuk menjadi anggota TNI, tetap berusaha, ingat apabila rezekimu ada di situ, kamu akan lulus, " kata Danramil.
Dalam kesempatan itu, Ka Ajenrem 071/WK Mayor Caj M. Imron menjelaskan terkait penerimaan prajurit jalur Santri.
"Syarat wajib untuk bisa masuk TNI jalur santri adalah mampu membaca Alquran dengan baik, hafal juz amma, mampu berpidato/kultum, mampu menjadi imam. Sedangkan syarat tambahan adalah memahami hadist minimal 3 hadist, dapat membaca dan menerjemahkan kitab kuning, mampu berbahasa arab, surat rekomendasi dari pengasuh atau pimpinan pondok, " jelasnya.
Sementara itu Pengasuh Ponpes Nurul Islam Karangjati Gus Fajrul Falah mewakili pihak pondok Nurul Islam Karangjati Sampang menuturkan dengan adanya penjaringan calon TNI AD dari kalangan Santri ini, mudah-mudahan dapat menarik minat para santri Pondok Pesantren Nurul Islam untuk dapat berkarier di TNI AD.
"Kami berharap dengan ijin Allah SWT, melalui penerimaan prajurit jalur santri dapat melahirkan sosok Prajurit TNI AD yang berkualitas dan berkualifikasi secara akademik spiritual sebagai Prajurit TNI AD yang handal dan profesional, " tuturnya.